Puff...kembali ke klinik..!!Suck!! Menyebalkan!!Rasanya 5 hari libur gak cukup buat ngilangin kejenuhan gue di klinik..!!gue pingin libur lebih lama lagi.!!bole gak kps??
Tak ada pembicaraan yang paling hangat di seantero klinik, khususnya angkatanku selain nikah, nikah n nikah..!!
Undangan nikah silih berganti datang di Kandea. Yang paling hangat akhir-akhir ini adalah rencana pernikahan seniorku dgn pasangannya, dan juga teman seangkatanku yang calonnya anak gigi juga.
Acaranya pun tinggal dalam hitungan hari saja..
Puff...gak kebayang rasanya deg2an-nya calon pengantin ini..
Dari bangun pagi itu apa2 sendiri kini pagi menjelang sudah ada orang baru di samping kita..
Di Kandea, pembicaraan pun tak sebatas membahas mereka yang menanti hari H-nya..
Di pojok sana, pembicaraan pun menjalar ke pertanyaan "basi" namun tak bosan-bosannya keluar dari mulut temen2; "siapa lagi ya yg nyusul?" "kapanpi kau married?" , "kira2 siapami suamita nanti dich?" atau "bagaimana rasanya dich married?"
Lain lagi di pojok sana, terdengar bisik2 salah satu teman seangkatanku, kudengar dia pun sudah dilamar, tinggal penentuan hari dan kayaknya mereka rencananya akan married setelah lebaran. Ceritanya pun berlanjut dari awal perkenalan mereka di salah satu bimbingan belajar, tempat mereka mengajar. Suatu kebetulan yang amat sangat, setelah mereka menjalin kasih, mereka ternyata punya hubungan keluarga. Jadi, mereka tidak usah terlalu susah beradaptasi dengan keluarga barunya.
Sama halnya dengan salah satu teman dekatku di angkatanku. Setelah lama melabuhkan hatinya di Kalimantan, Kendari, dll, akhirnya dapatnya pun tak jauh2 dari keluarganya sendiri. Tak cukup rasanya sebulan mereka berkenalan lewat sms, taaruf atau perkenalan pun digelar. Kini, mereka lagi mempersiapkan big planningnya setelah lebaran ini.
Ah, nikah..nikah..nikah..!!
Tak terasa satu per satu teman seangkatanku beranjak meninggalkan dunia kesendirian mereka. insya Allah mereka akan dipertemukan jodohnya di pelaminan dalam waktu dekat ini.
Spontan, pertanyaan pun selintas di benakku, "kapan ya saya nikah?" , "kira2 siapami suamiku nanti dich?" "bagaimana rasanya dich married?"
Undangan nikah silih berganti datang di Kandea. Yang paling hangat akhir-akhir ini adalah rencana pernikahan seniorku dgn pasangannya, dan juga teman seangkatanku yang calonnya anak gigi juga.
Acaranya pun tinggal dalam hitungan hari saja..
Puff...gak kebayang rasanya deg2an-nya calon pengantin ini..
Dari bangun pagi itu apa2 sendiri kini pagi menjelang sudah ada orang baru di samping kita..
Di Kandea, pembicaraan pun tak sebatas membahas mereka yang menanti hari H-nya..
Di pojok sana, pembicaraan pun menjalar ke pertanyaan "basi" namun tak bosan-bosannya keluar dari mulut temen2; "siapa lagi ya yg nyusul?" "kapanpi kau married?" , "kira2 siapami suamita nanti dich?" atau "bagaimana rasanya dich married?"
Lain lagi di pojok sana, terdengar bisik2 salah satu teman seangkatanku, kudengar dia pun sudah dilamar, tinggal penentuan hari dan kayaknya mereka rencananya akan married setelah lebaran. Ceritanya pun berlanjut dari awal perkenalan mereka di salah satu bimbingan belajar, tempat mereka mengajar. Suatu kebetulan yang amat sangat, setelah mereka menjalin kasih, mereka ternyata punya hubungan keluarga. Jadi, mereka tidak usah terlalu susah beradaptasi dengan keluarga barunya.
Sama halnya dengan salah satu teman dekatku di angkatanku. Setelah lama melabuhkan hatinya di Kalimantan, Kendari, dll, akhirnya dapatnya pun tak jauh2 dari keluarganya sendiri. Tak cukup rasanya sebulan mereka berkenalan lewat sms, taaruf atau perkenalan pun digelar. Kini, mereka lagi mempersiapkan big planningnya setelah lebaran ini.
Ah, nikah..nikah..nikah..!!
Tak terasa satu per satu teman seangkatanku beranjak meninggalkan dunia kesendirian mereka. insya Allah mereka akan dipertemukan jodohnya di pelaminan dalam waktu dekat ini.
Spontan, pertanyaan pun selintas di benakku, "kapan ya saya nikah?" , "kira2 siapami suamiku nanti dich?" "bagaimana rasanya dich married?"